Selama beberapa dekade terakhir, dokter, praktisi kesehatan, dan ahli medis semakin khawatir terkait kondisi yang dikenal sebagai diabetes tipe 2.
Diabetes melitus (DM) adalah kondisi metabolisme kronis yang diartikan sebagai bertahannya hiperglikemia. Kondisi ini berkaitan dengan penurunan sekresi insulin, resistensi terhadap aktivitas perifer insulin, maupun keduanya. Hiperglikemia kronis, bila dikombinasikan dengan kelainan metabolisme lainnya pada penderita diabetes mellitus, dapat membahayakan berbagai sistem organ.
Kondisi ini menyebabkan berkembangnya komplikasi kesehatan yang dapat melumpuhkan dan mengancam jiwa. Komplikasi yang paling menonjol adalah mikrovaskuler seperti retinopati, nefropati, dan neuropati, serta komplikasi makrovaskular yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 2 hingga 4 kali lipat.
Diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional adalah tiga kategori dasar diabetes berdasarkan etiologi dan presentasi klinis (GDM). Diabetes monogenik dan diabetes sekunder merupakan dua jenis diabetes yang kurang umum.
Kasus diabetes tipe 2 telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun. Saat ini, diperkirakan bahwa sekitar 10% orang dewasa di AS menderita diabetes tipe 2, meskipun pada kenyataannya jumlah tersebut diperkirakan jauh lebih tinggi.