Bedah Jantung Kontemporer

Bedah Jantung Kontemporer

Tanggal Pembaruan Terakhir: 11-Jun-2023

Ditulis Awalnya dalam Bahasa Inggris

Bedah Jantung Kontemporer

Bidang bedah jantung masih tergolong baru. Dalam tahun 1912, Stephen Paget menyatakan bahwa "Bedah jantung mungkin sudah mencapai batas yang ditentukan oleh alam untuk semua bedah; tidak ada prosedur baru dan penemuan baru yang dapat mengatasi kesulitan alamiah yang terjadi pada luka jantung," sehingga para ahli bedah menjadi terpesona oleh bedah pada organ vital ini.

Pada tahun 1950-an, Minnesota menjadi saksi kesuksesan pertama kali penutupan defek septum atrium, dan oksigenator karya John Gibbon memungkinkan dilakukannya prosedur jantung terbuka yang lebih rumit. Michael Debarked melakukan cangkok pembuluh darah koroner yang pertama kali sukses pada tahun 1964, dan Christian Barnard melakukan transplantasi jantung pertama di Afrika Selatan pada tahun 1967.

Bedah jantung telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa-masa awal yang relatif baru ini. Pompa jantung-paru telah ditingkatkan, sehingga jauh lebih aman daripada sebelumnya, dan prostesis katup sekarang lebih dapat diandalkan dan tahan lama. Dengan hasil yang luar biasa, ahli bedah jantung semakin melakukan operasi yang lebih rumit pada pasien yang sakit dan lebih kompleks. Teknologi katup transcatheter, bedah invasif minimal, dan perangkat bantu ventrikel yang dapat diandalkan hanyalah beberapa contoh dari kemajuan teknologi yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

Bedah jantung sedang berkembang sebagai spesialisasi; oleh karena itu, menjadi tugas para ahli bedah untuk tetap memperoleh informasi tentang kemajuan terbaru dan apa artinya bagi praktik mereka saat ini dan di masa depan. Pelatihan bagi ahli bedah kardiovaskular dan distribusi sumber daya dalam sistem perawatan kesehatan juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan ini.